1. Air Terjun Peucari - Jantho, Banda Aceh
Aceh tak selalu tentang wisata reliji, ada banyak sisi lain dari provinsi ujung Nusantara ini yang menarik untuk dikulik. Salah satunya adalah kekayaan wisata alam Aceh Besar.
Kabupaten yang menjadi tetangga ibukota provinsi, Banda Aceh ini menyimpan pesona keindahan air terjun yang membuat mulut berdecak kagum.
Betapa tidak, air terjun yang menyimpan keindahan alami persembahan dari alam ini membuat lelah terbayar lunas setiba di lokasi.
Siapa sangka dari balik gugusan Bukit Barisan Sumatra yang memeluk kawasan Kota Jantho, tujuh tingkat air terjun membuat mata terpana dengan pesonanya.
2. Tebing Lamreh -Desa Lamreh Kab. Aceh Besar
Aceh Besar tak hentinya menawarkan pesona alam yang menggoda mata untuk di datangi. Bagi Anda yang suka jalan-jalan ke tempat baru yang menantang dan menyukai alam liar, Anda wajib mendatangi Desa Lamreh. Lamreh adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar.
Bila di Bali ada Uluwatu, maka di Aceh ada Tebing Lamreh. Anjungan
batu karang yang terjal dan tinggi serta menjorok ke laut ini pantas
disamakan dengan Uluwatu yang ada di Bali. Betapa tidak, Anda akan
takjub melihat hamparan laut luas yang biru yang menyegarkan mata, di
tambah lagi degan desiran angin yang tenang.
Dari Kota Banda Aceh satu jam perjalanan, dan melewati Pelabuhan Malahayati sejauh 1 km, atau 1 km sebelum sampai Pantai Pasir Putih Lhok Mee, di sebelah kiri Anda akan melihat papan besar yang bertuliskan “Welcome To Wisata Puncak Tebing”. Jalan lain yang bisa di tempuh adalah melalui Pantai Pasir Putih itu sendiri, namun ada harus berjalan kaki selama 20 menit.
Sejumlah pemuda Desa Lamreh akan menyapa Anda dengan ramah, dah menanyakan Anda bila hendak menuju ke objek wisata Puncak Tebing, Anda harus merogoh kocek Rp. 10.000 / motor. Memang tidak terlalu murah untuk objek wisata yang masih baru ini.
Namun, uang 10 ribu akan terbayar dengan akses jalan yang baru saja di perbaiki dan bisa dilewati kendaraan roda empat. Tanpa perlu berhati-hati yang terlalu besar, jalan yang masih berlapis tanah ini memang belum cukup mulus, tapi aman di kendarai meskipun Anda membawa boncengan.
5. Irigasi Sungai Namo Buaya - Subussalam
Objek Wisata Irigasi Bahorok terletak di Desa Namo Buaya Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam Provinsi Aceh. Desa Namo Buaya terletak lebih kurang 15 km dari arah barat Kota Subulussalam. Untuk menuju desa tersebut disepanjang jalan para pengunjung terlebih dahulu sudah disuguhi pemandangan dan liukan gunung dengan tikungan-tikungan yang tajam.
Irigasi Bahorok merupakan salah satu objek wisata yang terdapat di Kota Subulussalam. Objek wisata ini digolongkan objek wisata alam dengan keindahan sungai yang mempunyai arus kategori sedang. Pepohonan yang masih rimbun disepanjang aliran sungai menambah kesejukan dan keindahan alam Bahorok untuk di nikmati. Selain mempunyai aliran sungai yang jernih, di lokasi objek wisata juga dapat dijumpai satwa-satwa liar yang tidak berbahaya seperti monyet dan burung-burung yang hinggap dari satu pohon ke pohon lainnya.
6. Air Terjun Blang Kolam - Sidomulyo, Aceh Utara
Air Terjun Blang Kolam berada di Desa Sidomulyo, Aceh Utara, bisa
ditempuh dalam waktu lebih kurang 30 menit dari Lhokseumawe. Tempat
wisata alam yang satu ini sayang, jika anda lewatkan. Karena di sini,
anda bisa melihat air terjun kembar setinggi 75 meter dan dikelilingi
sejumlah pepohonan yang rindang. Di tempat ini banyak orang yang bermain
air di sekitar air terjun, berendam di kolam tampungan air terjun, atau
hanya sekedar bersantai di tepiannya saja. Di Air Terjun Blang Kolam,
anda juga bisa berkemah dan menikmati alam bebas hanya dengan tarif Rp
5.000 per orang.
7. Museum Tsunami - Banda Aceh, Aceh Besar
Pada tahun 2004 Tsunami menerjang Aceh dan menyisakan duka bagi warga Aceh yang telah selamat pada saat itu. Untuk mengenang sekaligus menghormati korban yang meninggal dalam musibah tsunami, dibangunlah sebuah Museum Tsunami yang berlokasi di Jalan Sultan Iskandar Muda pada tahun 2009. Terdapat lorong panjang ditambah dengan suara gemuruh ombak dan kucuran air di sepanjang lorong yang akan mengingatkan anda pada bencana besar tersebut.
Banyak wisatawan yang mengunjungi Museum ini dan melihat apa saja yang tersisa dari gelombang tsunami. Ada banyak benda sisa bencana tsunami yang di pajang. seperti sepeda milik korban. Selain benda sisa bencana tersebut, juga ada foto korban meninggal dan cerita tentang kesaksian korban yang selamat, dan juga alat simulasi elektronik gempa bumi.
8. Pantan Terong - Aceh Tengah
Pantan terong adalah sebuah bukit yang biasa digunakan untuk menikmati
keindahan Aceh Tengah dari atas. Tempat wisata ini berada pada
ketinggian sekitar 1830 meter di atas permukaan laut. Jika anda ingin
datang ke tempat wisata ini jangan lupa membawa jaket dan baju hangat
karena udara di sekitar sini cukup dingin. Anda dapat melihat Danau Laut
Tawar yang menyerupai kuali raksasa dari sini. Selain itu anda juga
bisa menikmati sunrise dan sunset dengan pemandangan sangat cantik.
Jadi, siapkan kamera untuk mengabadikan momen ini.
9. Danau Laut Tawar - Takengon, Aceh Tengah
Danau Laut Tawar adalah sebuah danau dan kawasan yang berada di Dataran
Tinggi Gayo, Kabupaten Aceh Tengah. Di sebelah barat danau ini terdapat
kota Takengon yang merupakan ibukota dari kabupaten Aceh Tengah. Suku
yang mendiami daerah tersebut adalah Suku Gayo. Menyebut danau ini
dengan sebutan Danau Lut Tawar. Danau ini memiliki luas sekitar 5.472
hektar, panjang 17 km, dan lebar 3.219 km. Disebut Danau Laut Tawar
karena wilayah perairan danau ini sangat luas, dan air yang ada di danau
ini juga merupakan air tawar.
10. Air Terjun Suhom - Lhoong, Aceh Besar
Air Terjun ini terletak di Desa Suhom, Kecamatan Lhoong. Air terjun ini
memiliki tinggi lebih kurang 50 meter dan dibagi menjadi dua tingkat.
Namun pengunjung tidak diperbolehkan naik ke tingkat dua dan tiga dengan
alasan demi keselamatan, karena adanya pembangkit listrik yang
bertegangan tinggi.
Untuk bisa mencapai kawasan tempat wisata ini, anda harus melewati jalan yang naik turun dengan pemandangan pegunungan Paro dan Kulu. Di tengah perjalanan anda akan menjumpai banyak monyet yang berkeliaran. Biasanya monyet-monyet ini meminta buah-buahan dan makanan ringan para pengguna jalan yang sedang lewat.
Tags : Wisata Aceh Tersembunyi, Wisata Aceh, Rekreasi Aceh, Kota terindah, Keindahan Alam,
Aceh tak selalu tentang wisata reliji, ada banyak sisi lain dari provinsi ujung Nusantara ini yang menarik untuk dikulik. Salah satunya adalah kekayaan wisata alam Aceh Besar.
Kabupaten yang menjadi tetangga ibukota provinsi, Banda Aceh ini menyimpan pesona keindahan air terjun yang membuat mulut berdecak kagum.
Betapa tidak, air terjun yang menyimpan keindahan alami persembahan dari alam ini membuat lelah terbayar lunas setiba di lokasi.
Siapa sangka dari balik gugusan Bukit Barisan Sumatra yang memeluk kawasan Kota Jantho, tujuh tingkat air terjun membuat mata terpana dengan pesonanya.
2. Tebing Lamreh -Desa Lamreh Kab. Aceh Besar
Aceh Besar tak hentinya menawarkan pesona alam yang menggoda mata untuk di datangi. Bagi Anda yang suka jalan-jalan ke tempat baru yang menantang dan menyukai alam liar, Anda wajib mendatangi Desa Lamreh. Lamreh adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar.
Dari Kota Banda Aceh satu jam perjalanan, dan melewati Pelabuhan Malahayati sejauh 1 km, atau 1 km sebelum sampai Pantai Pasir Putih Lhok Mee, di sebelah kiri Anda akan melihat papan besar yang bertuliskan “Welcome To Wisata Puncak Tebing”. Jalan lain yang bisa di tempuh adalah melalui Pantai Pasir Putih itu sendiri, namun ada harus berjalan kaki selama 20 menit.
Sejumlah pemuda Desa Lamreh akan menyapa Anda dengan ramah, dah menanyakan Anda bila hendak menuju ke objek wisata Puncak Tebing, Anda harus merogoh kocek Rp. 10.000 / motor. Memang tidak terlalu murah untuk objek wisata yang masih baru ini.
Namun, uang 10 ribu akan terbayar dengan akses jalan yang baru saja di perbaiki dan bisa dilewati kendaraan roda empat. Tanpa perlu berhati-hati yang terlalu besar, jalan yang masih berlapis tanah ini memang belum cukup mulus, tapi aman di kendarai meskipun Anda membawa boncengan.
5. Irigasi Sungai Namo Buaya - Subussalam
Objek Wisata Irigasi Bahorok terletak di Desa Namo Buaya Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam Provinsi Aceh. Desa Namo Buaya terletak lebih kurang 15 km dari arah barat Kota Subulussalam. Untuk menuju desa tersebut disepanjang jalan para pengunjung terlebih dahulu sudah disuguhi pemandangan dan liukan gunung dengan tikungan-tikungan yang tajam.
Irigasi Bahorok merupakan salah satu objek wisata yang terdapat di Kota Subulussalam. Objek wisata ini digolongkan objek wisata alam dengan keindahan sungai yang mempunyai arus kategori sedang. Pepohonan yang masih rimbun disepanjang aliran sungai menambah kesejukan dan keindahan alam Bahorok untuk di nikmati. Selain mempunyai aliran sungai yang jernih, di lokasi objek wisata juga dapat dijumpai satwa-satwa liar yang tidak berbahaya seperti monyet dan burung-burung yang hinggap dari satu pohon ke pohon lainnya.
6. Air Terjun Blang Kolam - Sidomulyo, Aceh Utara
7. Museum Tsunami - Banda Aceh, Aceh Besar
Pada tahun 2004 Tsunami menerjang Aceh dan menyisakan duka bagi warga Aceh yang telah selamat pada saat itu. Untuk mengenang sekaligus menghormati korban yang meninggal dalam musibah tsunami, dibangunlah sebuah Museum Tsunami yang berlokasi di Jalan Sultan Iskandar Muda pada tahun 2009. Terdapat lorong panjang ditambah dengan suara gemuruh ombak dan kucuran air di sepanjang lorong yang akan mengingatkan anda pada bencana besar tersebut.
Banyak wisatawan yang mengunjungi Museum ini dan melihat apa saja yang tersisa dari gelombang tsunami. Ada banyak benda sisa bencana tsunami yang di pajang. seperti sepeda milik korban. Selain benda sisa bencana tersebut, juga ada foto korban meninggal dan cerita tentang kesaksian korban yang selamat, dan juga alat simulasi elektronik gempa bumi.
8. Pantan Terong - Aceh Tengah
Pantan Terong |
9. Danau Laut Tawar - Takengon, Aceh Tengah
Danau Laut Tawar |
10. Air Terjun Suhom - Lhoong, Aceh Besar
Air Terjun Suhom |
Untuk bisa mencapai kawasan tempat wisata ini, anda harus melewati jalan yang naik turun dengan pemandangan pegunungan Paro dan Kulu. Di tengah perjalanan anda akan menjumpai banyak monyet yang berkeliaran. Biasanya monyet-monyet ini meminta buah-buahan dan makanan ringan para pengguna jalan yang sedang lewat.
Tags : Wisata Aceh Tersembunyi, Wisata Aceh, Rekreasi Aceh, Kota terindah, Keindahan Alam,